Setelah timeskip dalam cerita One Piece, dua Admiral baru, Issho alias Fujitora dan Aramaki alias Ryokugyu, resmi diperkenalkan. Kehadiran mereka di Angkatan Laut memang menarik perhatian para penggemar, terutama karena karakter dan latar belakang mereka yang penuh misteri. Melalui SBS (Shitsumon o Boshū Suru atau Saya Akan Menjawab Pertanyaan), mangaka Eiichiro Oda akhirnya mengungkap sebagian dari kisah masa lalu mereka di volume 110. Berikut kisah masa lalu Fujitora dan Ryokugyu menurut SBS One Piece.
Issho alias Fujitora – Mantan Kepala Penjaga Kerajaan Aoi
Issho berasal dari kerajaan Aoi yang sudah lama hancur, sebuah wilayah yang dikenal penuh dengan kriminalitas dan kekacauan. Di masa lalu, ia bertugas sebagai kepala penjaga kerajaan tersebut. Sayangnya, nasib malang menimpa Issho saat ia kalah dalam permainan judi hingga kehilangan seluruh hartanya di pulau Souja, West Blue. Akibat kekalahannya, ada indikasi bahwa Issho sempat dijadikan budak karena tidak mampu membayar hutangnya, dan ia akhirnya bekerja sebagai bodyguard. Keberanian dan kemampuan bertarungnya kemudian menarik perhatian Pemerintah Dunia yang akhirnya membelinya sebagai bawahan Angkatan Laut. Setelah itu, ia dilatih untuk menduduki posisi strategis dan menjadi Admiral Fujitora.
Aramaki alias Ryokugyu – Mantan Polisi yang Bermasalah
Aramaki memiliki masa lalu sebagai seorang polisi di kerajaan Taya, South Blue. Berbeda dengan Issho, Aramaki dikenal sebagai polisi yang bermasalah. Di masa lalunya, ia terlibat dalam kasus kontroversial yang melibatkan seorang wanita, yang menyebabkan dirinya dipenjara. Namun, kekuatan luar biasa yang dimilikinya tidak luput dari perhatian Pemerintah Dunia, yang kemudian membebaskannya untuk direkrut menjadi Angkatan Laut. Sama seperti Issho, Aramaki pun langsung diangkat sebagai seorang Admiral.
Proses Rekrutmen Admiral – Metode Khas Pemerintah Dunia
Rekrutmen Fujitora dan Ryokugyu menjadi bagian dari proses unik yang diterapkan Pemerintah Dunia. Angkatan Laut sudah sejak lama melakukan rekrutmen khusus dari berbagai belahan dunia, dengan menggunakan kekuatan, jabatan, atau situasi sulit untuk menarik orang-orang berbakat. Selain itu, proses rekrutmen ini juga melibatkan perekrutan budak atau anak-anak yang dilatih sebagai pengawal Pemerintah Dunia atau personel Angkatan Laut. Issho dan Aramaki menjadi dua contoh nyata orang-orang yang direkrut dengan cara ini, mengingat latar belakang dan kondisi mereka yang sulit.
Karakter dan Motivasi Fujitora dan Ryokugyu
Keputusan Pemerintah Dunia untuk memilih mereka sebagai Admiral tampaknya bukan sekadar karena kekuatan fisik semata. Keduanya memiliki karakter dan latar belakang yang unik; Fujitora dikenal dengan rasa keadilannya yang kuat, bahkan mengkritik Pemerintah Dunia dari dalam Angkatan Laut. Di sisi lain, Ryokugyu, meskipun belum banyak ditampilkan, terlihat sebagai sosok yang lebih bebas dan tidak sepenuhnya patuh pada norma.
Dengan masa lalu yang rumit dan kisah perekrutan yang menarik, Oda memperkaya dunia One Piece dengan karakter yang kompleks, menunjukkan bagaimana latar belakang dan keadaan hidup dapat mengantarkan seseorang pada jalur tak terduga.
Comment