7 Hal yang Kurang Memuaskan dari Akhir Jujutsu Kaisen

Meski Jujutsu Kaisen berakhir bahagia, banyak pembaca yang merasa kecewa karena sejumlah harapan mereka tidak terwujud. Berikut adalah 7 hal yang dianggap mengecewakan:

Tidak Ada Flashback Era Heian

Banyak penggemar berharap melihat kilas balik era Heian, era di mana penyihir jujutsu dan kutukan, terutama Sukuna, mendominasi. Namun, ending ini tidak memperlihatkan secara detail era tersebut, kecuali melalui momen singkat dari karakter seperti Yorozu. Flashback ini diharapkan bisa menunjukkan kengerian Sukuna dan latar belakang konflik besar di masa lalu.

Ketiadaan Pemakaman Gojo

Sosok Gojo Satoru menjadi favorit banyak penggemar, namun setelah kematiannya, cerita tidak memberikan momen pemakaman yang pantas. Alih-alih menghormati sosok Gojo dengan upacara yang emosional, ceritanya beralih begitu saja ke momen-momen lain tanpa penghormatan lebih lanjut. Hal ini mengecewakan banyak penggemar yang mengharapkan penutupan yang lebih mendalam untuk karakter penting ini.

Kematian Megumi yang Tidak Terjadi

Kematian Megumi diharapkan menjadi momen epik dan dramatis dalam penutup cerita, namun justru Megumi selamat. Padahal, kematian Megumi dianggap bisa memberikan dampak emosional yang kuat, khususnya bagi Yuji yang harus menerima kenyataan pahit tersebut. Kematian Megumi juga dipandang akan memberikan bobot lebih pada cerita dan penutupan yang lebih memuaskan.

Banyak Hal Tak Terjelaskan

Banyak plot yang seharusnya dijelaskan lebih dalam justru dibiarkan menggantung. Contohnya, motivasi pasti Kenjaku dalam melahirkan Yuji dan mengapa ia akhirnya bersekutu dengan Sukuna tidak pernah diungkapkan dengan jelas. Selain itu, nasib klan besar seperti Gojo, Zenin, dan Kamo juga tidak dijelaskan secara menyeluruh, sehingga menimbulkan rasa ketidakpuasan di kalangan pembaca.

Domain Expansion Yuji Tidak Jelas

Pada akhir cerita, Yuji berhasil mengaktifkan Domain Expansion saat menghadapi Sukuna. Namun, efek dari teknik ini tidak dijelaskan dengan baik. Alih-alih memanfaatkan kemampuan tersebut secara signifikan, Sukuna akhirnya dikalahkan oleh serangan Black Flash. Hal ini membuat Domain Expansion Yuji terlihat kurang berdampak dan fungsinya tidak terlalu diperjelas.

Ending Terasa Mendadak

Penutupan cerita terasa terlalu cepat dan terburu-buru. Setelah kejatuhan Sukuna dan berakhirnya Culling Game, cerita langsung melompat ke kehidupan sehari-hari karakter seperti Hakari dan Kirara tanpa banyak momen penting lainnya. Proses restorasi organisasi jujutsu atau nasib para penyihir tidak diperlihatkan dengan mendetail, dan Sukuna tampak terpengaruh oleh dialog Yuji di bab terakhir tanpa penjelasan yang kuat.

Tidak Ada Pengumuman Sekuel atau Spin-Off

Meskipun cerita Jujutsu Kaisen berakhir, tidak ada kabar tentang proyek sekuel atau spin-off yang bisa melanjutkan kisah tersebut. Penggemar berharap ada perkembangan lebih lanjut, terutama melihat potensi cerita dari karakter lain seperti Yuta di Jujutsu Kaisen 0. Namun, akhir cerita hanya memberikan pesan agar pembaca menantikan karya-karya Gege Akutami selanjutnya.

Bagaimana menurut kalian, apakah ending Jujutsu Kaisen memenuhi harapan atau justru mengecewakan?

Recommendations

Volcanic Age merupakan salah satu manhwa yang mungkin belum begitu dikenal luas, namun menyimpan kisah yang sangat menarik dan menawan. Berfokus pada tokoh Joo Seo Cheon, manhwa ini membawa pembaca…

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *