Akhir pertempuran sengit antara Amai Mask (Sweet Mask) dan Pesky Clown di One Punch Man bab 217 akhirnya terungkap. Meskipun monster badut itu berhasil dikalahkan, reputasi Amai Mask yang ia bangun selama bertahun-tahun justru hancur total.
Kedoknya sebagai monster kini diketahui publik. Ironisnya, alih-alih berterima kasih karena telah diselamatkan, warga malah memaki dan menolak kehadirannya sebagai pahlawan. Namun, di tengah kehancuran nama baiknya, muncul satu sosok yang tetap melihat sisi kemanusiaannya — Saitama.
Pesky Clown Tunjukkan Wujud Terkuatnya
Pertarungan antara Amai Mask dan Pesky Clown terjadi di sebuah taman hiburan yang disiarkan langsung oleh media. Ribuan warga menyaksikan pertempuran itu baik secara langsung maupun melalui siaran online.
Di tengah kekacauan, identitas Amai Mask sebagai monster akhirnya terbongkar. Para penonton yang awalnya mendukungnya kini merasa tertipu. Mereka tak menyangka sang idola yang selama ini dipuja-puja ternyata bukan manusia biasa.
Amarah dan ketakutan publik ini justru memperkuat Pesky Clown, karena monster tersebut mendapatkan energi dari emosi negatif manusia. Ia pun bertransformasi ke wujud terkuatnya dengan tambahan sepasang lengan dan mulut besar di perutnya.
Sweet Mask Balikkan Keadaan dan Membunuh Pesky Clown
Dalam kondisi terdesak, Sweet Mask tidak gentar meskipun seluruh warga kini memusuhinya. Saat Pesky Clown mencoba memakan dirinya dengan mulut besar di perut, Amai Mask memutuskan untuk bertarung dengan seluruh kekuatan yang dimilikinya.
Meski hujatan terus datang dari warga — ada yang bahkan meneriakkan agar hero idol itu mati saja — Amai Mask tetap fokus. Ia berhasil menghancurkan bagian mulut monster dan melompat ke arah kepala Pesky Clown, menghantamnya bertubi-tubi hingga hancur total.
Aksi brutal ini menunjukkan bahwa Sweet Mask bukan hanya sekadar selebritas hero, tapi seorang pejuang sejati. Ia memastikan monster benar-benar mati dan tidak bisa bangkit kembali. Namun, kemenangan ini justru membawa konsekuensi besar bagi dirinya: reputasinya musnah.
Publik Terpecah, Sebagian Membenci Sweet Mask, Sebagian Membela
Setelah pertempuran berakhir, situasi di taman hiburan semakin panas. Publik terpecah dalam dua kubu:
Sebagian warga menuntut agar Sweet Mask dihukum karena menyembunyikan identitasnya sebagai monster.
Sebagian lainnya, terutama pihak petugas taman hiburan Narinki, menyebut Amai Mask sebagai penyelamat sejati yang telah mempertaruhkan nyawanya.
Di sisi lain, hero Blue Fire muncul di lokasi dan menyaksikan langsung sisa pertempuran. Ia terlihat bingung dan terkejut karena rumor tentang Amai Mask ternyata benar. Meski ia sempat merasa ragu, Blue Fire mengakui bahwa kekuatan Amai Mask jauh melampaui hero kelas A biasa — bahkan mungkin setara dengan monster tingkat Dragon yang baru saja ia kalahkan.
Aksi Warga yang Menyerang Sweet Mask
Meski pertarungan telah usai, kebencian publik terhadap Amai Mask semakin meningkat. Dalam salah satu adegan emosional di One Punch Man Bab 217, seorang warga pria tiba-tiba melempar batu ke arah Sweet Mask.
Alasannya tragis — pria itu baru saja putus dari pacarnya yang merupakan penggemar berat Sweet Mask. Ia melampiaskan amarahnya kepada sang hero, menganggap bahwa semua kesedihan dan kepalsuan idolanya berasal dari sosok monster tersebut.
Hero Blue Fire yang melihat aksi itu hanya bisa tertegun. Ia tahu bahwa menyerang Sweet Mask sama saja mencari mati, tapi pria itu tetap melakukannya tanpa berpikir panjang.
Saitama Datang Menyelamatkan Sweet Mask
Di saat situasi memanas, muncullah Saitama, sang One Punch Man, tepat di depan Sweet Mask. Ketika batu yang dilempar warga hampir mengenai Amai Mask, Saitama menangkapnya dengan mudah.
Yang menarik, alih-alih memarahi warga atau langsung menghajar Sweet Mask seperti biasanya, Saitama justru tersenyum dan berkata bahwa Sweet Mask terlihat keren hari ini.
Ucapan sederhana itu menjadi momen penting dalam cerita. Saitama menganggap Sweet Mask sebagai hero sejati karena telah berjuang tanpa peduli pandangan orang lain. Dalam pandangan Saitama, menjadi pahlawan bukan soal penampilan, tapi tentang keberanian untuk bertarung demi melindungi orang lain, meski seluruh dunia membencimu.
Simbolisme dan Pesan Moral dari Bab 217
One Punch Man Bab 217 bukan hanya soal pertarungan epik, tapi juga kisah tragis tentang identitas, pengorbanan, dan persepsi publik terhadap kepahlawanan.
Amai Mask mewakili sisi kelam dari dunia hero — tekanan untuk terlihat sempurna di mata masyarakat.
Pesky Clown melambangkan kebohongan dan kebencian yang tumbuh karena ekspektasi palsu publik.
Saitama, seperti biasa, menjadi simbol moral utama: pahlawan sejati tidak memerlukan pengakuan atau popularitas.
Adegan terakhir antara Saitama dan Sweet Mask menegaskan bahwa kemanusiaan lebih penting dari reputasi. Meski Sweet Mask kini dianggap monster, ia tetap hero sejati yang bertarung tanpa pamrih.
Apa yang Akan Terjadi Selanjutnya di One Punch Man?
Kisah Amai Mask kemungkinan besar akan berlanjut ke arc baru yang berfokus pada konflik batin dan penerimaan dirinya sebagai makhluk setengah monster. Dengan reputasi yang hancur, ia mungkin akan keluar dari Asosiasi Hero untuk sementara dan menjalani jalan penebusan.
Beberapa penggemar juga berspekulasi bahwa hubungan Sweet Mask dan Saitama akan berkembang menjadi bromance heroik, di mana Saitama menjadi sosok yang memahami penderitaannya.
Akhir dari pertempuran antara Amai Mask dan Pesky Clown di One Punch Man bab 217 menjadi titik balik besar dalam cerita. Sweet Mask menang secara fisik, tapi kalah secara sosial — reputasinya hancur di mata publik.
Namun, melalui kehadiran Saitama, cerita ini menunjukkan pesan mendalam: pahlawan sejati bukanlah mereka yang dicintai semua orang, tetapi yang tetap melindungi bahkan ketika dunia menentangnya.
Amai Mask One Punch Man kini bukan hanya simbol kemewahan dan ketenaran, tapi juga pengingat bahwa kemanusiaan sejati lahir dari pengorbanan dan keberanian menghadapi kebenaran.
- Baca terus Artikel lainnya di Isekai Gate.
Comment