Pada bab terbaru dalam serial One Punch Man, penggemar dikejutkan dengan perkembangan cerita mengenai hubungan antara Garou, God, dan Empty Void. Meskipun Garou dalam mode Cosmic Fear memiliki potensi kekuatan untuk menghancurkan bumi, Empty Void tetap menyebutnya sebagai “ciptaan gagal” dari God. Apa yang sebenarnya terjadi sehingga pandangan ini muncul? Berikut adalah pembahasan detailnya.
Empty Void Menyerap Kekuatan Garou
Setelah pertarungan sengit antara Saitama dan Garou, pemuda tersebut terkena serangan mematikan dari Saitama, yang menyebabkan kekuatan God dalam dirinya terlepas. Pada momen yang sama, Blast—salah satu pahlawan terkuat—menyaksikan peristiwa menarik: Empty Void terlihat menyerap kekuatan Garou.
Tindakan ini memiliki dua tujuan utama bagi Empty Void:
- Memulihkan kekuatannya yang melemah setelah pertarungan di masa lalu dengan Blast.
- Meningkatkan resistensinya terhadap kekuatan kegelapan Blast, sehingga ia bisa kembali menuju wujud sempurna.
Namun, proses penyerapan ini tidak berjalan mulus, seperti yang diungkapkan pada poin berikutnya.
Tendensi Pemberontakan Garou
Empty Void memberikan penjelasan menarik saat ia menyedot kekuatan Garou. Menurutnya, Garou menunjukkan tanda-tanda pemberontakan terhadap God, meskipun pemuda tersebut telah diberi kekuatan luar biasa. Tendensi ini membuat Empty Void memandang Garou sebagai ciptaan gagal.
Garou, sejak awal, memang digambarkan sebagai karakter yang memiliki pendirian kuat dan cenderung menolak tunduk pada otoritas apa pun, termasuk God. Hal inilah yang membuat kekuatannya dianggap “cacat” di mata Empty Void.
Ironisnya, meski Garou dianggap gagal, kekuatannya tetap memberikan pengaruh besar pada Empty Void. Berkat energi yang ia serap, Empty Void kini mampu bertahan lebih baik melawan kekuatan kegelapan Blast.
Pengaruh Garou Melemahkan God
Salah satu dampak paling menarik dari kekuatan Garou adalah efeknya terhadap cuci otak God. Blast menyebut bahwa faktor Garou yang diserap oleh Empty Void justru menjadi kelemahan bagi God. Efek cuci otak yang sebelumnya memengaruhi Empty Void mulai terkikis, memungkinkan ia mengingat amarah lamanya terhadap Blast.
Dengan kata lain, kekuatan Garou tidak hanya memberikan manfaat kepada Empty Void, tetapi juga membawa kerugian besar bagi God. Proses ini memperlihatkan bagaimana karakter Garou yang penuh pemberontakan secara tidak langsung melemahkan dominasi God, meski Garou sendiri berada di bawah pengaruh kekuatan God sebelumnya.
Perkembangan Empty Void Menuju Wujud Sempurna
Meskipun kekuatan Garou memberikan keuntungan besar bagi Empty Void, proses ini juga mengungkapkan kelemahan dalam kontrol God atas ciptaannya. Empty Void, yang semakin mendekati wujud sempurnanya, kini mulai memiliki kesadaran yang lebih mandiri. Ia tidak hanya menjadi lebih kuat, tetapi juga mulai mengingat emosinya sendiri, seperti amarah kepada Blast.
Fenomena ini mengindikasikan bahwa pemberian kekuatan God tidak selalu menghasilkan kontrol penuh atas penerimanya, terutama jika penerima tersebut memiliki jiwa yang keras kepala seperti Garou.
Garou dianggap sebagai ciptaan gagal oleh Empty Void karena sifat pemberontakannya terhadap God, meskipun ia telah diberi kekuatan yang sangat besar. Namun, kekuatan tersebut tetap memiliki pengaruh besar, baik bagi Empty Void yang menjadi lebih kuat, maupun bagi God yang mulai kehilangan pengaruh cuci otaknya.
Kisah ini memberikan lapisan cerita yang menarik dalam One Punch Man, menunjukkan bagaimana karakter seperti Garou, meskipun dianggap gagal, tetap memiliki dampak besar terhadap kekuatan kosmik yang lebih besar darinya. Pertanyaan berikutnya adalah: bagaimana God akan merespons perkembangan ini? Dan apa dampaknya terhadap pertempuran yang akan datang?
Bagaimana pendapat Anda mengenai dinamika hubungan antara Garou, Empty Void, dan God ini?
Comment