Chapter 270 dari Jujutsu Kaisen membuka dengan suasana emosional yang menyoroti perasaan Megumi Fushiguro setelah kehilangan orang yang sangat berarti baginya, kakak tirinya, Tsumiki Fushiguro. Artikel ini menguraikan peristiwa utama dalam chapter ini dan dampaknya terhadap alur cerita yang lebih besar.
1. Kunjungan Megumi ke Makam Tsumiki
Chapter dimulai dengan Megumi Fushiguro yang mengunjungi makam Tsumiki Fushiguro, ditemani oleh Shoko Ieiri, seorang penyihir jujutsu yang bertanggung jawab atas perawatan jenazah Tsumiki. Percakapan antara Megumi dan Shoko menunjukkan nuansa emosional dan refleksi mendalam.
- Dialog Mengharukan: Megumi mengucapkan terima kasih kepada Shoko atas upayanya merawat jenazah Tsumiki dengan penuh perhatian. Shoko menjawab dengan rasa kepuasan, meskipun dia tidak percaya pada kehidupan setelah mati, dia merasa senang bisa membuat Tsumiki terlihat cantik di alam yang tidak tampak.
- Kesedihan dan Penyesalan: Shoko juga mengungkapkan penyesalan atas tidak dipercaya merawat jasad Geto, menunjukkan betapa kompleksnya perasaannya terkait dengan pekerjaan dan keyakinan pribadi.
2. Panggilan Telepon dan Transisi Alur
- Panggilan Darurat: Sebuah panggilan telepon mendesak datang untuk Megumi, memicu perubahan dalam alur cerita. Megumi menerima informasi penting dan segera memutuskan untuk bergerak menuju lokasi yang ditunjuk.
3. Tempat Perlindungan Master Tengen
- Kehadiran Master Tengen: Alur berpindah ke Tempat Perlindungan yang dibuat oleh Master Tengen untuk Jepang. Dimana beberapa penyihir jujutsu seperti Gakuganji, Aratta Nitta, dan Utahime berkumpul untuk membahas situasi terkini.
- Sisa-Sisa Jasad Sukuna: Gakuganji menginformasikan bahwa meskipun Tengen telah terserap, sisa-sisa jasad Sukuna masih ada. Hal ini menimbulkan kekhawatiran tentang bagaimana kekuatan Sukuna dapat mempengaruhi Kekkai Tengen yang ada di Jepang.
- Perencanaan dan Strategi: Utahime menyarankan agar mereka segera mencari solusi dan alternatif untuk menangani situasi ini. Sementara itu, Gakuganji mencoba menenangkan suasana dengan mengatakan bahwa mereka masih muda dan memiliki waktu untuk memikirkan solusi yang tepat.
4. Kesimpulan dan Implikasi
Chapter 270 menekankan transisi emosional dan strategis dalam cerita Jujutsu Kaisen. Megumi, yang masih berduka atas kehilangan Tsumiki, kini harus menghadapi situasi yang lebih kompleks terkait dengan sisa-sisa jasad Sukuna. Keterlibatan penyihir jujutsu dan upaya mereka untuk menangani krisis ini menjadi fokus utama, menunjukkan betapa mendalamnya dampak peristiwa ini terhadap seluruh sistem perlindungan jujutsu di Jepang.
Kehadiran sisa-sisa jasad Sukuna dan dampaknya terhadap Kekkai Tengen menunjukkan potensi konflik yang akan datang dan tantangan yang harus dihadapi oleh para penyihir. Dengan penekanan pada strategi dan perencanaan, chapter ini menyiapkan panggung untuk perkembangan cerita yang lebih mendalam dan mendebarkan di chapter-chapter berikutnya.
Comment