Manga One Piece karya Eiichiro Oda telah menghadirkan banyak momen mendalam, termasuk berbagai flashback yang tidak hanya emosional, tetapi juga berisi pengungkapan penting bagi cerita. Berikut ini adalah sepuluh flashback terbaik di One Piece, yang masing-masing membawa keunikan dan memberikan dampak besar pada alur cerita.
Flashback Senor Pink

Kisah Senor Pink adalah salah satu yang paling menyentuh hati. Awalnya dianggap konyol dengan kostum bayi yang aneh, flashback ini mengungkap alasan tragis di balik penampilannya. Kisah cintanya dengan istrinya yang berujung pada tragedi memberikan dimensi baru pada karakter ini. Flashback ini menjadikan Senor Pink salah satu anggota Doflamingo yang paling berkesan.
Flashback Brook

Flashback Brook, meskipun singkat, penuh dengan emosi. Interaksinya dengan Bajak Laut Rumbar dan Laboon meninggalkan kesan mendalam. Kematian tragis Yorki, kesendirian Brook setelah menjadi tengkorak, dan pertunjukan musik terakhir Bajak Laut Rumbar menjadikan flashback ini salah satu yang paling menyayat hati. Fans terus menantikan reuni Brook dengan Laboon.
Flashback Fisher Tiger dan Otohime

Kisah Fisher Tiger dan Otohime memberikan pandangan mendalam tentang diskriminasi rasial di dunia One Piece. Fisher Tiger menolak transfusi darah manusia karena masa lalunya, sedangkan Otohime mati dibunuh setelah mencoba menyatukan manusia dan manusia ikan. Namun, perjuangan mereka tidak sia-sia karena dampaknya masih terasa hingga masa kini, termasuk perubahan sikap Tenryuubito seperti Donquixote Mjosgard.
Flashback Chopper

Hubungan antara Chopper dan Dokter Hiriluk adalah salah satu momen paling emosional di One Piece. Mulai dari Chopper yang babak belur membawa jamur beracun hingga pengorbanan terakhir Hiriluk, flashback ini penuh dengan pelajaran tentang keberanian dan harapan, meskipun dalam situasi terburuk.
Flashback Luffy (Post-War Arc)

Flashback Luffy di Post-War Arc memperlihatkan masa kecilnya bersama Ace dan Sabo. Melihat momen ini setelah kematian Ace di Marineford sangat menggugah emosi. Ketika Sabo diduga mati, kisah ini menjadi lebih tragis. Namun, pengungkapan bahwa Sabo masih hidup memberikan dimensi baru pada flashback ini.
Flashback Sanji

Sanji memiliki dua kilas balik besar: masa kecilnya dengan Zeff dan kehidupannya di Whole Cake Island. Kisahnya dengan Zeff menyoroti pengorbanan dan hubungan mentor-murid yang mendalam. Sementara itu, flashback tentang masa lalunya dengan keluarganya, Germa 66, mengungkap penderitaan Sanji yang menyayat hati.
Flashback Trafalgar Law

Kisah Law dimulai dengan tragedi di Flevance, kota kelahirannya, dan berlanjut dengan pertemuannya dengan Rosinante. Flashback ini menunjukkan transformasi Law dari anak yang penuh kebencian menjadi sosok yang memiliki tujuan berkat Rosinante. Kehilangan Rosinante di tangan Doflamingo membuat kisah ini semakin emosional.
Flashback Nico Robin

Masa lalu Nico Robin adalah salah satu yang paling tragis di One Piece. Kehancuran Ohara, pengorbanan Jaguar D. Saul, dan kekejaman Gorosei memberikan konteks mendalam pada penderitaan Robin. Setelah terungkap bahwa Saul masih hidup dan buku-buku Ohara diselamatkan, flashback ini semakin terasa penting dalam cerita.
Flashback Kozuki Oden

Flashback Oden memberikan pandangan mendalam tentang masa lalu Wano, perjalanan bersama Shirohige dan Roger, serta tragedi yang menimpanya. Momen-momen seperti duel Roger dan Shirohige, pengungkapan Road Poneglyph, dan kisah Laugh Tale menambah kedalaman pada cerita.
Flashback Bartholomew Kuma

Flashback Kuma adalah kombinasi sempurna antara emosi dan pengungkapan besar. Kisahnya mengungkap masa lalu kaum Buccaneer, hubungannya dengan Bonney, dan alasan di balik tindakannya di Sabaody. Tragedi di mana Kuma kehilangan kepribadiannya demi melindungi orang yang dicintainya membuat flashback ini sangat menyentuh.
Flashback di One Piece bukan hanya berfungsi sebagai alat naratif, tetapi juga memberikan dimensi emosional dan kedalaman cerita yang luar biasa. Dari tragedi hingga pengungkapan besar, setiap flashback memiliki tempat spesial di hati para penggemar. Mana yang menjadi favoritmu?


Comment