Bab 222 Sakamoto Days: Nagumo vs Oki, Pertarungan Diam-Diam

Bab ini dibuka dari sudut pandang Sakamoto yang sedang tak sadarkan diri. Ia terlihat berada di dalam sebuah gerbong kereta misterius. Di sana, Sakamoto mendapati dirinya duduk berhadapan dengan sosok yang sudah lama tiada—Rion Akao.

Mereka hanya berbicara satu kalimat: Sakamoto bertanya mereka sedang berada di mana. Momen singkat ini sarat makna dan tampaknya melambangkan kondisi Sakamoto yang berada di antara hidup dan mati. Gerbong kereta yang mereka tumpangi seolah menjadi simbol perjalanan menuju akhirat atau masa refleksi dalam kondisi koma.

Pertemuan Tak Terduga antara Nagumo dan Oki

Di sisi lain, terjadi pertemuan tak terduga antara Oki dan Nagumo yang bertemu di dekat vending machine. Meski keduanya berada di pihak yang berseberangan, pertemuan tersebut justru berlangsung damai.

Oki tampak lelah dan mengakui beban kerjanya di Order baru sangat berat. Nagumo menanggapinya dengan santai, namun tetap memperlihatkan ketidaksukaannya terhadap kerja sama Oki dan Uzuki. Mereka juga sempat membahas masa lalu, termasuk bagaimana Uzuki dulunya adalah rekan satu angkatan.

Oki Sempat Ingin Nagumo Pimpin Order

Obrolan antara keduanya ternyata lebih dalam dari yang terlihat. Oki menyatakan bahwa sebenarnya ia berharap Order dipimpin oleh Nagumo. Pernyataan itu mengindikasikan adanya rasa hormat tersembunyi dari Oki terhadap Nagumo, walaupun kini mereka tidak berada di sisi yang sama.

Ia juga mengkritik keputusan Yotsumura yang merekrut murid-murid “bermasalah” seperti angkatan Sakamoto. Tak hanya itu, Oki juga memberi kesan bahwa ia tidak sepenuhnya loyal kepada Uzuki, karena mereka nyaris tidak berkomunikasi.

Duel Singkat yang Intens di Parkiran

Setelah percakapan serius itu, pertarungan akhirnya tak bisa dihindari. Oki tiba-tiba menjatuhkan mobilnya dari atap lahan parkir, memulai duel fisik melawan Nagumo.

Keduanya bertarung brutal dengan saling tusuk menggunakan belati dan bertukar pukulan keras. Pertarungan itu berakhir saat mobil Oki menghantam tanah dan meledak tepat di depan sebuah kafe yang sedang ramai.

Akhir Mengejutkan: Santai Minum Kopi Setelah Duel

Ledakan besar itu membuat para pengunjung kafe panik dan sebagian bahkan mencoba memanggil ambulans. Namun secara mengejutkan, baik Nagumo maupun Oki keluar dari reruntuhan dalam kondisi utuh.

Lebih gilanya lagi, mereka berjalan masuk ke kafe, duduk bersama, dan memesan blended coffee seolah tak terjadi apa-apa. Momen ini menunjukkan kontras khas Sakamoto Days: kekacauan mematikan yang berakhir dalam ketenangan absurd.

Bab 222 menampilkan lebih dari sekadar duel. Ini adalah gambaran konflik emosional, loyalitas yang mulai retak, dan hubungan lama yang rumit di balik pertarungan.

Nagumo dan Oki bukan sekadar musuh, tapi dua sosok yang pernah saling percaya, namun kini berada di jalur berbeda karena alasan yang tak sepenuhnya jelas.

Apakah pertemuan ini akan memicu perubahan arah Oki? Atau justru memperkuat sikap Nagumo dalam menghadapi Uzuki? Jawabannya mungkin ada di bab-bab berikutnya.

Recommendations

Manga One Piece karya Eiichiro Oda telah menghadirkan banyak momen mendalam, termasuk berbagai flashback yang tidak hanya emosional, tetapi juga berisi pengungkapan penting bagi cerita. Berikut ini adalah sepuluh flashback…

Dandadan Chapter 191: The Mistake menjadi titik balik dalam konflik antara Adachi dan organisasi misterius yang dipimpinnya. Bab ini mengungkap bahwa Adachi telah melakukan kesalahan besar, hingga harus dikeluarkan dari…

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *